PSIKOLOGI MANAJEMEN
Definisi
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur /
me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Konsep Dasar Psikologi Manajemen
Kegiatan intervensi (yang bertujuan untuk
"mengolah" manusia) menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi
manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh kayawan / SDM (Sumber Daya Manusia)
dari suatu organisasi/perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan
informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat
karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya
Manfaat Psikologi Manajemen
- Untuk mendapatkan pemecahan bagi masalah-masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia di dalam proses manajemen
- Agar dunia manajemen mampu menggunakan prosedur-prosedur yang lebih relevan / tepat untuk memecahkan masalah-masalah kemanusiaan
Organisasi
Definisi Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang
dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.Organisasi juga bisa dikatakan sebagai
sekumpulan orang atau sekelompok yang memiliki tujuan tertentu dan
berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama. Sementara James
D. Mooney mengatakan, “Organization is the form of every human association
for the attainment of common purposes” artinya Organisasi merupakan bentuk
dari setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Dimensi-Dimensi Organisasi
Menurut Richard L. Daft, dimensi desain organisasi terdiri dari
2 tipe yaitu:
Dimensi Struktural
yaitu dimensi yang menggambarkan karakteristik internal dari
organisasi dan menciptakan suatu dasar untuk mengukur dan membandingkan
organisasi. Dimensi struktural terdiri dari:
·
Formalisasi
Formalisasi mengacu pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan di dalam
organisasi itu dibakukan. Ada 3 macam jenis formalisasi, yaitu: Formalisasi
berdasarkan pekerjaan, formalisasi berdasarkan aliran pekerjaan, dan
formalisasi berdasarkan peraturan.
Spesialisasi
Spesialisasi hakikatnya ialah daripada dilakukan oleh satu individu, lebih baik
seluruh pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah langkah, dengan tiap
langkah diselesaikan oleh seorang individu yang berlainan. Suatu spesialisasi
kerja ikatakan bersifat ekstensif apabila setiap karyawan hanya mengerjakan
tugas-tugas tertentu yang sempit wilayahnya. Suatu spesialisasi dikatakan
rendah apabila karyawan mengerjakan tugas-tugas yang mempunyai batasan yang
luas. Ada 2 tipe spesialisasi, yaitu:
- Spesialisasi horizontal
Spesialisasi horisontal ini menunjuk pada ruang lingkup suatu
pekerjaan, atau pada tingkat mana seorang karyawan melakukan suatu pekerjaan
yang lengkap.
- Spesialisasi vertical
Spesialisasi vertikal menunjuk pada tingkat kontrol yang
dimiliki oleh seorang karyawan terhadap suatu pekerjaan
Standarisasi
Standarisasi menunjuk pada prosedur yang di desain untuk membuat aktivitas
organisasi menjadi teratur, dan hal ini secara otomatis akan memfasilitasi
adanya koordinasi.
Hierarki Otoritas
Otoritas merupakan bentuk dari kekuasaan yang ada pada suatu
posisi atau kantor. Ketika hak untuk mengatur bawahan termasuk dalam otoritas
seseorang, maka otoritas tersebut memberikan hak untuk membatasi pilihan dan
perbuatan yang dilakukan oleh bawahan.
Kompleksitas
Kompleksitas menunjuk pada jumlah aktivitas maupun subsistem pada organisasi.
Kompleksitas bisa diukur melalui 3 diferensiasi yaitu vertikal, horizontal dan
spatial.- Diferensiasi vertikal
- Diferensiasi horisontal
- Diferensiasi spasial
Sentralisasi
Istilah sentralisasi mengacu pada sampai tingkat mana pengambilan keputusan
dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam organisasi.
·
Profesionalisme
Profesionalisme adalah level dari pendidikan formal dan training yang harus
dimiliki dan diikuti oleh karyawan. Profesionalisme dianggap tinggi apabila
karyawan harus mengikuti training dalam jangka waktu yang lama untuk memegang
suatu pekerjaan atau jabatan pada perusahaan.
·
Personnel ratio
Personel ratio menunjuk pada jumlah karyawan pada suatu fungsi
atau departemen tertentu.
2. Dimensi Kontekstual
Yaitu dimensi yang menggambarkan keseluruhan dari suatu
organisasi. Dimensi ini memperlihatkan susunan organisasi yang mempengaruhi dan
membentuk suatu dimensi struktural organisasi, yang terdiri dari:
· Ukuran à Ukuran adalah
besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang dalam organisasi tersebut.
· Teknologi Organisasi à Teknologi organisasi
adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan
untuk mengubah input organisasi menjadi output.
· Lingkungan à Lingkungan
mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi. Elemen kunci mencakup
industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial.
Bentuk Desain Organisasi
a. Organic
Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini terdapat tingkat formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan training dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang sempit serta adanya komunikasi horisontal dalam organisasi.
Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini terdapat tingkat formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan training dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang sempit serta adanya komunikasi horisontal dalam organisasi.
b. Mostly Organic
Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan
sentralisasi yang diterapkan berada di tingkat moderat. Selain itu diperlukan
pengalaman kerja yang banyak dalam organisasi ini. Terdapat span
of control yang bersifat antara moderat sampai lebar serta lebih
banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi tersebut.
c. Mechanistic
Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta adanya komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.
Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta adanya komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.
d. Mostly Mechanistic
Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya
formalisasi dan sentralisasi pada tingkat moderat, adanya training-training
yang bersifat formal atau wajib, span of control yang bersifat
moderat serta terjadi komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi
tersebut.
Komunikasi
Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasiagar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Salah satu tujuan komunikasi adalah mengubah sikap dan perilaku seseorang ataupun sekelompok orang sebagaimana yang dikehendaki komunikator, agar isi pesan yang disampaikan dapat dimengerti, diyakini serta pada tahap selanjutnya. Menurut Carl I Hoveland komunikasi adalah proses dimana seorang komunikator menyampaikan peransang untuk merubah tingkah laku orang lain
Jenis-Jenis Komunikasi
- Dari segi penyampaian pesannya, komunikasi dapat dilakukan secara lisan dan secara tertulis, atau secara elektronik melalui radio, televisi, telepon, internet dan sebagainya.
- Dari segi kemasan pesan, komunikasi dapat dilakukan secara verbal (dengan berbicara) atau dengan non verbal (diwakili bahasa isyarat). Komunikasi verbal: diwakili dalam penyebutan kata-kata, yang pengungkapannya dapat dengan lisan atau tertulis. Komunikasi non verbal: terlihat dalam ekspresi atau mimik wajah, gerakan tangan, mata dan bagian tubuh lainnya.
- Dari segi keresmian pelaku komunikasi, saluran komunikasi yang digunakan, dan bentuk kemasan pesan, komunikasi dapat dikategorikan sebagai bentuk komunikasi formal dan non formal.
- Dari segi pasangan komunikasi, komunikasi dapat dilihat sebagai
- Komunikasi Intrapersonal (intra personal communication), ialah proses komunikasi dalam diri komunikator: pengirim dan penerima pesannya adalah dirinya sendiri (manusia sebagai makhluk rohani)
- Komunikasi Interpersonal (inter personal communication) ialah interaksi tatap muka antara dua orang atau lebih di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerimapesan dapat menerima dan menanggapinya secara langsung pula (manusia sebagai makhluk social).
Komponen Komunikasi
- Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
- Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
- Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
- Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
- Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
- Aturan (Protokol) yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan.
Referensi
:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/desain-organisasi-dimensi-dan-bentuknya.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22211/3/Chapter%20II.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122-HERLINA/IP-TM3_KOMUNIKASI.pdf
http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28361/Psikologi+Manajemen+Rini.ppt.
http://abadananjar.blogspot.com/2012/04/psikologi-manajemen.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22211/3/Chapter%20II.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122-HERLINA/IP-TM3_KOMUNIKASI.pdf
http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28361/Psikologi+Manajemen+Rini.ppt.
http://abadananjar.blogspot.com/2012/04/psikologi-manajemen.html
No comments:
Post a Comment